Jumat, 16 September 2016

Mesin SOHC dan DOHC enak mana?

Pengertian SOHC
SOHC adalah singkatan dari Single OverHead Camshaft yaitu merupakan mesin yang menggunakan satu Camshaft yang berada ditengah head cylinder, jadi setiap silinder terdapat satu noken as dengan 2 katup yang fungsinya untuk mengatur bahan bakar masuk dan satu lagi mengatur keluarnya gas buang, yaitu katup isap (intake valves) yang mempunyai fungsi sebagai menghisap campuran udara dan bahan bakar kedalam ruang bakar dan katup buang (exhaust valves) yang berfungsi sebagai mengisap sisa pembakaran ke knalpot.

Cara Kerja SOHC

sohc-fast
Pada tipe ini batang penekan tidak ada, sehingga gerakan balik dapat dinetralisir. Posisi cam berada diatas silinder yaitu ditengahnya, cam digerakkan oleh rantai penggerak yang langsung memutar cam sehingga cam menekan rocker arm. Poros cam berfungsi untuk menggerakkan katup masuk (IN) dan katup buang (EX), agar membuka dan menutup sesuai dengan proses yang terjadi dalam ruang bakar mesin. Tipe ini komponennya sedikit sehingga pada putaran tinggi tetap stabil. Disebut single over head camshaft karena hanya menggunakan satu cam pada desainnya. Atau SOHC adalah system poros tunggal di kepala silinder.

Pengertian DOHC

image
DOHC adalah singkatan dari Double Over Head Camshaft, adalah Camshaft yang mempunyai Over Head double atau lebih jelasnya yaitu mesin yang dalam satu piston mempunyai dua pasang over head. Sehingga mesin tersebut mempunyai empat klep, dimana dua klep untuk mengatur masukan bahan bakar dan dua klep untuk mengatur keluaran gas buang (menuju knalpot). Dan juga pada mesin jenis ini menggunakan dua noken as yang terletak pada kepala silinder.

Cara Kerja DOHC

Langkah pertama piston bergerak dari titik mati atas ke titik mati bawah, posisi katup masuk terbuka dan katup keluar tertutup, mengakibatkan udara atau gas terhisap masuk ke dalam ruang bakar. Proses udara atau gas sebelum masuk ke ruang bakar dapat dilihat pada sistem pemasukan.
cara-kerja-mesin-4-tak dohc fast
Selanjutnya piston bergerak dari titik mati bawah ke titik mati atas, posisi katup masuk dan keluar tertutup, mengakibatkan udara atau gas dalam ruang bakar terkompresi. Beberapa saat sebelum piston sampai pada posisi titik mati atas, waktu penyalaan (timing ignition) terjadi pada mesin bensin berupa nyala busi.

Dan gas yang terbakar dalam ruang bakar akan meningkatkan tekanan dalam ruang bakar, mengakibatkan piston terdorong dari titik mati atas ke titik mati bawah. Langkah ini adalah proses yang akan menghasilkan tenaga.
Proses terakhir yaitu piston bergerak dari titik mati bawah dan titik mati atas, posisi katup masuk tertutup dan katup keluar terbuka, mendorong sisa gas pembakaran menuju ke katup keluar yang sedang terbuka untuk diteruskan ke lubang pembuangan.

Perbedaan antara SOHC dan DOHC

Pada dasarnya, hal yang membedakan antara SOHC dan DOHC terletak pada jumlah overhead camshaft di dalamnya. SOHC atau Single Over Head Camshaft memiliki 1 overhead / noken as yang di dalamnya terdapat 2 klep (untuk masukan gas [intake] dan buangan gas [exhaust]). Sedangkan DOHC atau Double Over Head Camshaft memiliki 2 noken as yang masing-masing melayani 2 klep untuk intake dan exhaust di tiap nokennya.
DOHC
Kelebihan,
Kelebihan mesin DOHC adalah dengan 4 katup yang langsung digerakkan camshaft membuat asupan bahan bakar melimpah, sehingga power mesin lebih besar dan stabil di putaran mesin (rpm) yang tinggi (torsi bekerja lebih baik pada kecepatan tinggi / top-end power).
Kekurangan,
– Relatif lebih boros bahan bakar.
– Biaya produksi dan perawatan lebih tinggi
– Suku cadang dan proses reparasi lebih banyak.
– Putaran bawah mesin lebih berat karena harus menggerakkan dua camshaft.

SOHC

Kelebihan,
– Mesin lebih ringan karena hanya menggunakan satu Camshaft
– Relatif Lebih Irit
– Biaya produksi dan perawatan murah.
– Torsi bekerja lebih baik pada kecepatan rendah / low-end torque)
Kekurangan,
– Mesin biasanya lebih berisik karena menggunakan dua buah rocker arm.
– Angka RPM (putaran mesin) rendah, sehingga top speed tidak terlalu tinggi.
Kelebihan mesin SOHC beban putaran mesinnya lebih ringan karena hanya menggunakan satu Camshaft namun kekurangannya mesin biasanya lebih berisik karena harus menggunakan dua buah rocker arm, sedangkan kekurangan mesin DOHC putaran mesin lebih berat terutama di RPM bawah karena harus memutar 2 Camshaft dan panjangnya rantai kamrat juga menyebabkan gaya gesek yang semakin besar. Namun kelebihan mesin DOHC ini di rpm tinggi lebih stabil karena klep langsung digerakan oleh Camshaft tanpa rocker arm. Idealnya untuk mendapatkan power maksimal baik mesin SOHC dan DOHC ini harus disesuaikan juga dengan besarnya klep, besarnya sudut klep, diameter silinder dan panjangnya langkah piston (overbore/overstroke)
Sekian gan....infonya...

    


Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Translate

BTemplates.com

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengunjung

Flag Counter